Selamat Datang.
Sticks and stones may break bones,
but words will never hurt.
Alexander William Kinglake, seorang orientalis, penulis perjalanan, sekaligus sejarawan asal Inggris, diduga merupakan orang pertama yang menggunakan istilah ini.
Dalam karyanya Eothen, ditulis sekitar tahun 1830 ia mencatat frasa “golden sticks and stones”. Frasa itu sendiri berakar dari sajak anak-anak berbahasa Inggris, Sticks and Stones, yang sejak dulu digunakan sebagai bentuk perlindungan diri dari ejekan atau perundungan verbal. Sajak itu mengajarkan ketahanan mental: bahwa kata-kata tak selalu harus dibalas, bahwa ketenangan lebih berharga daripada reaksi spontan, dan bahwa hati yang teguh sering kali lebih kuat daripada suara paling nyaring di ruangan.
Dalam konteks generasi masa kini, konsep tersebut mungkin bisa disandingkan dengan apa yang sering disebut toxic intolerance, ketidakmampuan menerima perbedaan atau kritik tanpa reaksi berlebihan. Banyak yang berlindung di balik narasi “jaga mental health”, padahal di beberapa kasus justru menutup ruang untuk ketahanan diri, kedewasaan, dan dialog yang sehat. Namun ini bukan tempat untuk mengulas panjang isu itu. Di sini, saya menulis sesuka hati, sebuah ruang yang sudah lama ingin saya bangun, karena selain kegemaran memukul bola kecil di lapangan hijau luas, menulis selalu menjadi cinta lain yang tak pernah benar-benar saya tinggalkan.
Bertahun-tahun saya memikirkan untuk membuat situs sendiri. Mungkin terdengar sedikit narsistik, apalagi saya sadar tak banyak orang yang akan membuka halaman ini. Tapi beberapa orang terdekat meyakinkan saya bahwa ada yang peduli, ada yang ingin membaca, dan ada yang berharap saya membuat ruang ini. Maka jadilah. Situs ini juga saya tujukan untuk teman-teman yang ingin menulis tetapi belum punya platform, termasuk kalian para pembaca yang mungkin suatu hari ingin menitipkan pikiran di sini.
Selain itu, semakin saya dewasa, semakin saya memahami bahwa hal yang ingin saya tinggalkan di dunia tidak hanya jejak kebaikan kecil yang mungkin pernah saya lakukan, tetapi juga ilmu. Saya menyadari bahwa saya adalah seorang pengajar. Setidaknya, itu peran yang semakin sering saya jalani. Karena itu, saya akan menyediakan beberapa masterclass di situs ini: video-video berbayar yang bisa kalian pelajari untuk membangun podcast sendiri, memulai karier di media, atau sekadar mengasah hard skill yang berguna untuk pekerjaan sehari-hari.
Untuk itu, saya ingin mengucapkan selamat datang. Terima kasih sudah mampir, sudah membaca, dan sudah bersedia menghabiskan sedikit waktu di ruang kecil yang saya bangun ini. Silakan jelajahi, nikmati, dan siapa tahu, temukan sesuatu yang membuat kalian ingin kembali.
Sticks and stones may break bones, but words will never hurt.